Saya termasuk sering main ke Rembangan, entah untuk jalan-jalan, beli bunga, melihat hamparan kota Jember, maupun menenangkan pikiran di Wisata Puncak Rembangan.
Wisata Puncak Rembangan sendiri ada di paling ujung dari perjalanan menuju daerah Rembangan (Ah, gimana sih?). Bisa ditempuh melalui jalur Patrang (pertigaan depan RS dr. Soebandi, ke utara) atau lewat Baratan. Jalur yang kita lewati di sini tidak sulit, bahkan bisa ditempuh dengan motor matic.
Kalau mau masuk ke wisata Rembangannya, dikenakan tarif Rp 8.000,- per orang. Saat artikel ini ditulis, saya baru saja mengunjungi Wisalta Rembangan bersama kawan saya, berdua, naik motor, dikenakan biaya Rp 16.000,- sudah termasuk parkir motornya.
Selain bisa menikmati sejuknya udara puncak Rembangan, bagi yang dari luar kota dan sengaja berlibur di sini, sudah tersedia hotel, restoran, bahkan kolam renang yang bisa dinikmati untuk umum. Mungkin yang gemar berfoto, tempat ini cukup bagus dijadikan latar karena ada taman yang juga menghadap langsung ke bukit-bukit di sebelahnya.
Kalau pagi biasanya ada penjual snack dan susu hangat keliling. Lumayan, lah untuk menghangatkan badan di pagi yang dingin.
Kalau naik motor ke Rembangan, sebaiknya tidak dilakukan malam hari, kecuali berani karena jalanan yang cukup menanjak dan seram. Hihihi..
Beberapa hari yang lalu, sekitar pukul 7 pagi, saya entah kenapa merasa suntuk nggak tahu kenapa dan saya merasa ingin jalan-jalan sejenak. Akhirnya saya mengajak kawan saya yang kebetulan belum pernah ke Rembangan untuk ke sana. Saat saya masih praktik lapangan waktu kuliah S1 dulu, belum pulang ke kosan kadang langsung ke mari bersama sahabat saya. Yah, sebentar saja, habis itu pulang. Hehe... Mudah saja saya meredakan mood yang buruk. Ya, dengan jalan-jalan.
![]() |
Wisata (Kolam Renang) Rembangan |
Wisata Puncak Rembangan sendiri ada di paling ujung dari perjalanan menuju daerah Rembangan (Ah, gimana sih?). Bisa ditempuh melalui jalur Patrang (pertigaan depan RS dr. Soebandi, ke utara) atau lewat Baratan. Jalur yang kita lewati di sini tidak sulit, bahkan bisa ditempuh dengan motor matic.
Kalau mau masuk ke wisata Rembangannya, dikenakan tarif Rp 8.000,- per orang. Saat artikel ini ditulis, saya baru saja mengunjungi Wisalta Rembangan bersama kawan saya, berdua, naik motor, dikenakan biaya Rp 16.000,- sudah termasuk parkir motornya.
Selain bisa menikmati sejuknya udara puncak Rembangan, bagi yang dari luar kota dan sengaja berlibur di sini, sudah tersedia hotel, restoran, bahkan kolam renang yang bisa dinikmati untuk umum. Mungkin yang gemar berfoto, tempat ini cukup bagus dijadikan latar karena ada taman yang juga menghadap langsung ke bukit-bukit di sebelahnya.
Kalau pagi biasanya ada penjual snack dan susu hangat keliling. Lumayan, lah untuk menghangatkan badan di pagi yang dingin.
Kalau naik motor ke Rembangan, sebaiknya tidak dilakukan malam hari, kecuali berani karena jalanan yang cukup menanjak dan seram. Hihihi..
Beberapa hari yang lalu, sekitar pukul 7 pagi, saya entah kenapa merasa suntuk nggak tahu kenapa dan saya merasa ingin jalan-jalan sejenak. Akhirnya saya mengajak kawan saya yang kebetulan belum pernah ke Rembangan untuk ke sana. Saat saya masih praktik lapangan waktu kuliah S1 dulu, belum pulang ke kosan kadang langsung ke mari bersama sahabat saya. Yah, sebentar saja, habis itu pulang. Hehe... Mudah saja saya meredakan mood yang buruk. Ya, dengan jalan-jalan.
Post a Comment
Silakan tinggalkan jejak di sini :)