Seringkali saat kita menemukan tempat yang bagus buat foto-foto, kita jadi keranjingan foto, lupa menikmati pemandangan sekitar. Bahkan lupa dengan barang-barang bawaan.
Beberapa waktu lalu saat saya ke Love Hill, Bukit Cinta di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, saya mengalami kejadiaan yang cukup bikin denyut jantung meningkat.
Dengan kondisi angin dan gerimis yang makin membuat kawasan ini semakin dingin, saya bersama kawan tetap bersemangat untuk naik ke puncak Bukit Cinta. Kawan saya sudah sampai atas duluan. Saya dari bawah menyusul dengan bersemangat lari. Ya, lari melewati tangga-tangga itu. Sampai di atas, seperti yang nampak, saya ngos-ngosan. Tanpa disadari, kawan saya mengambil foto saya dengan gaya seperti itu.
Beberapa detik kemudian kawan saya bertanya, "Tasnya mana?"
Oh my...
Langsung saya dan kawan turun untuk mengambil tas takut keburu hilang. Sementara di dalamnya ada dompet kepunyaan kami, dan hape saya. Memang keadaan sedang sepi karena cuaca mungkin, ya. Beruntunglah tas barang kami masih aman di tangga paling bawah sana.
Kalau bukan karena kebodohan saya meninggalkan tas di bawah, palingan ada foto yang lebih bagus dengan gaya tersenyum atau pose-pose manis lainnya. Heheh.. Tapi demi keamanan dan keselamatan, tas menjadi prioritas.
Jadi karena sebelum naik tangga tadi kami keasyikan foto, lalu tas diletakkan begitu saja di bawah. Ini jadi pelajaran, jangan teledor dengan bawaan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengambil foto:
LIHAT SEKITAR
Kalau ada ramai orang di sekitar, baiknya tunggu momen yang pas supaya pemandangan yang kita dapat jadi maksimal. Kalau memotret diri dengan background pemandangan tapi ada orang yang lalu lalang dan masuk ke frame kan jadinya 'bocor' istilahnya. Kecuali jika kita ingin ambil foto keramaiannya. Selain itu jangan ragu menyingkirkan sampah misalnya plastik atau botol bekas yang ada di sekitar situ yang 'merusak' hasil foto. Toh, sekalian membantu menjaga kebersihan tempat tersebut, kan.
INGAT BARANG BAWAAN
Karena cerita postingan ini tentang keteledoran, maka saya ingin mengingatkan diri saya sendiri juga, di mana pun kita berada selalu waspada dan menjaga barang bawaan kita. Kalau sedang bersama teman, titipkan saja dulu di sebelahnya, atau saling mengingatkan. Karena sebagai anak digital, kita sudah cenderung memburu foto-foto hits sehingga abai dengan hal-hal krusial.
JANGAN KEASYIKAN FOTO, KALAU BISA
Beberapa orang yang saya kenal, asyik sekali berfoto-foto kalau sudah ketemu tempat yang IG-able. Jadi lupa menikmati alam sekitar. Coba deh, setelah foto, dienak-enakin memandang alam, tarik napas dan hembuskan seakan-akan lagi yoga di alam terbuka.
Ada lagi hal krusial soal bikin kita lupa diri? Pernahkah kawan mengalami kejadian yang bikin jantungan saat jalan-jalan? Yuk, berbagi cerita...
Beberapa waktu lalu saat saya ke Love Hill, Bukit Cinta di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, saya mengalami kejadiaan yang cukup bikin denyut jantung meningkat.
![]() |
Menaiki tangga Bukit Cinta |
Dengan kondisi angin dan gerimis yang makin membuat kawasan ini semakin dingin, saya bersama kawan tetap bersemangat untuk naik ke puncak Bukit Cinta. Kawan saya sudah sampai atas duluan. Saya dari bawah menyusul dengan bersemangat lari. Ya, lari melewati tangga-tangga itu. Sampai di atas, seperti yang nampak, saya ngos-ngosan. Tanpa disadari, kawan saya mengambil foto saya dengan gaya seperti itu.
Beberapa detik kemudian kawan saya bertanya, "Tasnya mana?"
Oh my...
Langsung saya dan kawan turun untuk mengambil tas takut keburu hilang. Sementara di dalamnya ada dompet kepunyaan kami, dan hape saya. Memang keadaan sedang sepi karena cuaca mungkin, ya. Beruntunglah tas barang kami masih aman di tangga paling bawah sana.
Kalau bukan karena kebodohan saya meninggalkan tas di bawah, palingan ada foto yang lebih bagus dengan gaya tersenyum atau pose-pose manis lainnya. Heheh.. Tapi demi keamanan dan keselamatan, tas menjadi prioritas.
Jadi karena sebelum naik tangga tadi kami keasyikan foto, lalu tas diletakkan begitu saja di bawah. Ini jadi pelajaran, jangan teledor dengan bawaan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengambil foto:
LIHAT SEKITAR
Kalau ada ramai orang di sekitar, baiknya tunggu momen yang pas supaya pemandangan yang kita dapat jadi maksimal. Kalau memotret diri dengan background pemandangan tapi ada orang yang lalu lalang dan masuk ke frame kan jadinya 'bocor' istilahnya. Kecuali jika kita ingin ambil foto keramaiannya. Selain itu jangan ragu menyingkirkan sampah misalnya plastik atau botol bekas yang ada di sekitar situ yang 'merusak' hasil foto. Toh, sekalian membantu menjaga kebersihan tempat tersebut, kan.
INGAT BARANG BAWAAN
Karena cerita postingan ini tentang keteledoran, maka saya ingin mengingatkan diri saya sendiri juga, di mana pun kita berada selalu waspada dan menjaga barang bawaan kita. Kalau sedang bersama teman, titipkan saja dulu di sebelahnya, atau saling mengingatkan. Karena sebagai anak digital, kita sudah cenderung memburu foto-foto hits sehingga abai dengan hal-hal krusial.
JANGAN KEASYIKAN FOTO, KALAU BISA
Beberapa orang yang saya kenal, asyik sekali berfoto-foto kalau sudah ketemu tempat yang IG-able. Jadi lupa menikmati alam sekitar. Coba deh, setelah foto, dienak-enakin memandang alam, tarik napas dan hembuskan seakan-akan lagi yoga di alam terbuka.
Ada lagi hal krusial soal bikin kita lupa diri? Pernahkah kawan mengalami kejadian yang bikin jantungan saat jalan-jalan? Yuk, berbagi cerita...
Masih rejeki ya mak 😂
ReplyDeleteAlhamdulillah Tuhan sayang aku beb Cis 😇
DeleteUntunglah tasnya masih aman ya mba.
ReplyDeleteItu tangganya sesuatu banget dong ya, saya pasti ngos-ngosan neh
Iya Mbak, yang saya pikirkan saat itu yang penting ambil tas dulu hehe.
DeletePadahal belum ke great wall china udah ngos-ngosan. 😅
Tapi poto yang enggak sengaja itu 'pure' banget. Meski ikut capek dan bisa merasakan bagaimana sensasi ngosngosannya, namun alamnya memang indah. Keren deh yang motretnya. Haha
ReplyDeleteBener banget Mba, bukan poto ala-ala candid, tapi emang ya begitulah adanya. Hihihi..
Delete