Sering bepergian naik kereta api ekonomi? Pasti Anda akrab dengan hal-hal ini.
Kereta api ekonomi harganya cenderung murah, berisi banyak orang, dan cenderung berisik. Tetapi di balik itu semua, ada hal-hal positif yang bisa kita nikmati sebagai pengalaman hidup yang kaya cerita.
|
Kereta Api Ekonomi Logawa |
1. Harga yang cenderung murah tidak bikin kantong jebol
Jangankan mahasiswa, orang-orang bule yang backpacker-an aja jalan-jalannya naik kereta api ekonomi. Ya, kita kadang sering menemui bule-bule yang lebih pilih kereta ekonomi untuk mengatasi perjalanannya dalam mengeksplorasi Indonesia terutama Jawa. Walaupun memakan waktu yang cukup lama, tetapi efisiensi biaya adalah pilihan.
2. Bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang
Jangankan mahasiswa, orang-orang bule yang backpacker-an aja jalan-jalannya naik kereta api ekonomi. Ya, kita kadang sering menemui bule-bule yang lebih pilih kereta ekonomi untuk mengatasi perjalanannya dalam mengeksplorasi Indonesia terutama Jawa. Walaupun memakan waktu yang cukup lama, tetapi efisiensi biaya adalah pilihan.
2. Bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang
Di kereta ekonomi itu asyik. Berbagai kalangan bisa ditemui. Dari anak-anak kecil yang rewelnya minta ampun, ibu muda yang masih kerepotan dengan bayinya, kakek-kakek yang membawa banyak barang untuk menjenguk cucunya, ibu-ibu yang baru pertama naik kereta, hingga bapak-bapak yang bau kaki.
Akan ada saja tingkah dan keanehan yang kita temui. Kalau kita bisa manfaatkan untuk ngobrol dan bertukar cerita, bukankah itu seru? Bahkan saya ada sahabat yang kenal karena bertemu di kereta ekonomi yang kadang bikin pegal ini.
Baca juga: Ngeteh dan Nyoba Nasi Goreng Parahyangan di Gerbong Restorasi KA
3. Melatih kemampuan adaptasimu
Akan ada saja tingkah dan keanehan yang kita temui. Kalau kita bisa manfaatkan untuk ngobrol dan bertukar cerita, bukankah itu seru? Bahkan saya ada sahabat yang kenal karena bertemu di kereta ekonomi yang kadang bikin pegal ini.
Baca juga: Ngeteh dan Nyoba Nasi Goreng Parahyangan di Gerbong Restorasi KA
3. Melatih kemampuan adaptasimu
Dengan berbagai karakter manusia yang kita temui tadi, secara tak langsung juga melatih adaptasi kita. Entah kita mau diam saja atau main basa-basi dengan penumpang sebelah kita. Kalau ada penumpang yang kerepotan dengan sesuatu, kita bisa tawarkan bantuan atau langsung bantu. Hitung-hitung mendayagunakan diri kita sebagai makhluk sosial.
4. Belajar memaklumi segala situasi
Tidak menutup kemungkinan gerbong yang kita tempati situasinya tidak kita inginkan. Penuh tangisan anak/bayi misalnya, sehingga membuat kita tidak tenang dan tidak bisa tidur. Mau tidak mau, kita harus berdamai dengan hal itu. Tidak mungkin juga dong kita marah-marah atau emosi karena hal itu.
5. Melatih kesabaran karena durasi perjalanan yang cukup lama
5. Melatih kesabaran karena durasi perjalanan yang cukup lama
Naik kereta ekonomi yang penuh sesak dan duduk berhadapan plus bersampingan, bisa saja membuat waktu terasa lebih lama untuk sampai di tujuan, bosan. Memang secara durasi pun juga memakan waktu yang lebih panjang. Dengan badan yang sudah pegal, tetapi kita tetap santai, berarti kesabaran sudah teruji.
Tapi, sekarang tak seperti dulu, kereta ekonomi sudah cukup nyaman dan berAC. Hehe...
Anda yang hobi naik kereta ekonomi pasti merasakannya. Adakah hal lain yang membuat kita terkesan naik kereta ekonomi? Share cerita teman-teman di kolom komentar, ya!
Tapi, sekarang tak seperti dulu, kereta ekonomi sudah cukup nyaman dan berAC. Hehe...
Anda yang hobi naik kereta ekonomi pasti merasakannya. Adakah hal lain yang membuat kita terkesan naik kereta ekonomi? Share cerita teman-teman di kolom komentar, ya!
Ngerasain dulu gelar tikar di lantai kereta jkt-yk.
ReplyDeleteDemi hemat kantong ^_^
sekarang udah enggak ya Bang Day! :D
Deleteudah gak bole mba. padahal masih pengen
DeleteKereta jd kacau nanti Bang Day hwehe
DeleteHaha... langsung dilempar keluar peron mba
DeleteAku suka naik kereta. Jakarta -jogja, jakarta semarang, jakarta surabaya. Lebih asik daripada naik pesawat yg lebih cepat nyampe. Ya tergantung kebutuhan sih. Kalo santai ya mending naik kereta aza.. murmer.. kenapa nggak?
ReplyDeletebetul, kalau urusan yang butuh waktu efektif dan efisien, baru pilih level yang lebih tinggi ya Kak Ran. :D Setuju akuh
DeleteSekarang sih sudah termasuk nyaman naik kereta ekonomi,,,,dulu cuma jual tiket alhasil kereta selalu penuh desak desakkan karena tidak kebagian tempat duduk,,,pernah perjalanan dari bandung menuju solo balapan cuma tiduran beralas koran dibawah kursi penumpang wkwkwkw
ReplyDeletepedagang asongan pun bisa masuk ya mas, bebas rokok juga. Hehe... sekarang sudah tertib, nyaman, dan aman.
DeleteMbak Ajeng saya udh lama sekali nggak naik kereta api, kalau dulu sering naik dari Purwokerto - Jakarta atau sebaliknya...enak sih naik kereta api ekonomi bisa hemat.
ReplyDeleteDuuh saya sudah lama sekali pengen main ke Purwokerto Mas Aris. Naik kereta logawa dr jember, cuma 70rb asikk hehe
DeleteTerakhir aku naik kereta saat liburan ke Solo naik kereta ekonomi Pramex.
ReplyDeleteSeruuu ... karena rangkaian kereta itu ngga pakai nomor kursi, jadi rebutan gituuu hahaha :D
Enaknya itu...murah bingits tiketnya ;)
Kereta lokal ya mas himawan. Hahaha asyik pasti itu. Tapi serem juga ya kalau rebutannya kaya di kereta india sana.
DeleteEh iyaa ...ngomongin tentang kereta kayak di India sana, aku pernah loh ngalami naik kereta seheboh kayak gitu penumpangnya, kak.
ReplyDeleteDulu sewaktu kereta ekonomi biasa masih ada di Jakarta, belum dihilangkan diganti KRL commuter line ... aku mengalami naik kereta sepenuh itu.
Ngeri sekaligus seru 'sedap' juga karena dempet~dempetan kayak ikan pepes dan campur aduk bau keringat hahahaha
Ngga cuma gerbong penuh, atap kereta juga penuh penumpang.
Wis pokoke berkesan banget :)
sampai sekarang kayaknya masih terjadi seperti itu mas himawan kalau lihat update netizen sih. ehehe.. btw itu pengalaman luar biasa! suka ngeri kalau dempet-dempatan di kereta/bus.
DeleteTernyata segitu banyak manfaatnya ya, enggak sekedar ekonomis..;)
ReplyDeleteiya mba, asik sekali heheh
DeleteNaik KA memang ada kunikan tersendiri, apa lagi naik Kereta Api nya sama si dia, coba tebak siapa sidia itu....
ReplyDeletesuasanya dalam kereta hingar bingar memang, bisa lihat panorama pemandangan alam sekitar, bisa lihat cowok cowok cakep...ini nih kesukaan cewek iya kan? ngaku aja...
Waduh nggak tau ya kak asnaji, cowo cowo kayaknya asik tidur di perjalanan wahaha
DeleteWahhh itu yang dengkulnya saling bersenggolan itu yaa wuehehe
ReplyDeleteBenarrr, :D
DeleteKalau orangnya kurus tinggi langsing, bisa pegel tuh.
Terakhir naik KA pas TK😔skrang kalo mau mudik mah naik bus mulu. Kangen suasana KA sih sbnrnya... Rame. Terus happy aja bawaannya hehe
ReplyDeleteWaduh udah lama sekali yaa pasti pengen ngerasain lagi suasana kereta :D
DeleteHehe iya kak. Cuma ya ntah kapan lagi ini mah
ReplyDeletekemarin waktu pertama kali naik kereta ekonomi, dengan waktu perjalanan yg begitu lama, saya tidak merasa bosan, karena ingin melihat (banyak hal) semuanya dari yg terlintasi dan sering kali transit. berbeda dengan naik kapal yg pemandangannya hanya laut itu saja.
ReplyDeletewow pengalaman berharga pasti itu. melihat hal baru akan jadi pemandangan yang fresh tentunya.
DeleteMau koment tapi belum pernah naik kereta kak. maklum di daerah sy blum ada kereta. hihihi..
ReplyDeletesemoga nanti merata ya kak moda transportasi kereta di indonesia aamiin
DeleteSaya mah tetep, seneng naik kereta biar bisa ngecengin mbak-mbak mugari kereta api atau merhatiin dedek-dedek gemes, wkwkwkwk
ReplyDeletehati-hati kecantol mas
DeleteWahhh bener banget, interaksi dengan orang lain lebih jadi seru.. Dapet temen dan obrolan yang banyak dengan harga yang murah.. Hematnya dapet manfaatnya pun dapet :D
ReplyDeleteBetul mas andre, memang sih buat tidur susah, tapi pengalaman berharga sekali. Hehe
Delete